Beranda | Artikel
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam Tidak Mempersulit Masalah
Rabu, 11 Desember 2013

NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM TIDAK MEMPERSULIT MASALAH

Di antara hal terpenting yang termuat di dalam sirah Nabi, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sosok yang tidak mempersulit permasalahan. Dalam berbagai masalah, beliau selalu memberikan jalan keluar yang tidak berat. Bahkan beliau sendiri memberitahukannya.

Imam Muslim meriwayatkan dari Sahabat Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, dari Nabi, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعَنِّتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا

Sesungguhnya Allah tidak mengutusku menjadi orang yang mempersulit (masalah) dan orang yang mencari-cari kesulitan, tetapi sebagai pendidik yang memudahkan.[1]

Sebuah hadits yang membuktikan kemudahan, yang biasa menjadi simbol pada keputusan Nabi, dalam riwayat Imam Abu Dawud rahimahullah dan Ibnu Hibban rahimahullah, dari Sahabat ‘Abdullah bin Abi Aufa Radhiyallahu anhu, dia berkata :

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي لَا أَسْتَطِيعُ أَنْ آخُذَ مِنْ الْقُرْآنِ شَيْئًا فَعَلِّمْنِي مَا يُجْزِئُنِي مِنْهُ

Ada seorang datang, (bertanya) kepada Nabi dengan berkata: “Saya tidak bisa menghafal sesuatu (ayat) dari al Qur`an. Tolong ajarkan kepadaku sesuatu yang menggantikannya?”

Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Katakanlah:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Dia (orang itu) berkata,”Wahai Rasulullah, ini semua untuk Allah. Apa yang menjadi bagianku?”

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Ucapkanlah :

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي وَارْزُقْنِي وَعَافِنِي وَاهْدِنِي

Ya Allah berikanlah kepadaku rahmat, rizki, keselamatan dan hidayah … .

Di antara keterangan yang bisa diambil dari hadits di atas, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi jalan keluar yang mudah bagi orang yang tidak bisa menghafal al Qur`an sedikitpun. Kemudahan dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam , orang tersebut diperintahkan membaca “subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar”.

Kemudahan ini bersifat sementara saja, tidak berlaku sepanjang waktu. Seseorang yang mampu mempelajari kalimat tasbih, tahmid, tahlil dan takbir di atas, sudah dipastikan akan mampu mempelajari surat al Fatihah. Sebab penjelasan hadits di atas ialah “aku tidak mampu mempelajari sesuatu dari al Qur`an saat ini, padahal sudah masuk waktu shalat”. Apabila telah selesai dari shalat itu, maka ia tertuntut untuk mempelajari (menghafal)nya.[3]

Hadits lain yang menunjukkan kemudahan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi umat adalah, dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ نَسِيَ صَلَاةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لَا كَفَّارَةَ لَهَا إِلَّا ذَلِكَ

Barangsiapa lupa shalat, hendaknya menjalankannya saat mengingatnya, tidak ada tebusan kecuali itu.[4]

Dalam hadits di atas, Nabi memberi kemudahkan bagi orang yang lupa terhadap shalatnya. Yaitu melalui dua cara. Pertama, memerintahkannya untuk shalat saat mengingatnya. Kedua, tidak ada denda baginya akibat lupa terhadap shalat.

Al Khaththabi berkata, ini mengandung dua kemungkinan. Pertama, ia tidak bisa menggantinya kecuali dengan melaksanakannya. Kedua, dia tidak dituntut membayar denda atau sedekah, juga tidak menggandakan shalat. Ia hanya mengerjakan shalat yang ditinggalkannya.[5]

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun X/1427H/2008M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl9 Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
_______
Footnote
[1]. Shahih Muslim, no. 29.
[2]. HR Abu Dawud, no. 3826; Ibnu Hibban, no. 1809, 1810, dan dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud (1/157).
[3]. ‘Aunul Ma’bud (3/53).
[4]. Muttafaqun ‘alaih; al Bukhari, no. 597 dan Muslim, no. 314.
[5]. Nukilan dari ‘Umdatu al Qari` (3/53).


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/3786-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-tidak-mempersulit-masalah.html